JAKARTA, - Seorang pembantu rumah tangga mendalangi aksi perampokan dirumah majikannya. Motif yang dipakai pelaku dengan berpura-pura kalau telah terjadi perampokan dengan mengikat korban dengan tali dan menyumpal mulutnya.
Kasat Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Selatan Kompol Subandi mengatakan, pelaku yang berjumlah tiga orang ini berinisial DK, IW dan seorang wanita yang menjadi pembantu FS. "DK dan FS berpacaran, dan mereka yang merencanakan perampokan," katanya kepada wartawan, Kamis, 21 Januari 2010.
Kasat menjelaskan, ketiganya melakukan perampokan dengan berpura-pura menjadi korban. FS yang memang menjadi pembantu di rumah yang beralamat di Perumahan Pamulang Estate ini berpura-pura menjadi korban, sehingga dia diikat dan disumpal mulutnya.
"Jadi saat ditemukan oleh majikannya dia memang dalam kondisi terikat," jelasnya. Namun, saat dilakukan pemeriksaan FS terlihat gugup dan selalu memberikan keterangan yang tidak jelas. Sehingga, saat itu dia dicurigai sebagai salah satu pelaku.
Setelah didesak, akhirnya FS mengakui kalau yang melakukan perampokan adalah pacar dan temannya. "Dia bilang kalau dia dan pacarnya serta seorang temannya lah yang merampok," ujarnya.
Salah satu pelaku DK mengatakan, dia melakukan perbuatan itu karena didesak kebutuhan hidupnya. "Saya bilang sama pacar saya, gimana kalau kita pura-pura merampok," ujar pria pengangguran itu.
DK yang tinggal menumpang dengan seoarang kawannya di pamulang itu memang sudah merencanakannya cukup lama. Namun, kesempatan yang didapatkan baru pada Rabu, 20 Januari 2010, karena rumah dalam kondisi sepi.
Dari aksi itu, mereka berhasil menggondol tiga buah telepon seluler, parfum, dan uang tunai Rp 3.430.000. Selain itu, polisi berhasil menyita satu unit sepeda motor RX king, satu bilah golok, kain serbet untuk menyumpal mulut dan tali tambang. Kini ketiganya mendekam di Polres Jakarta Selatan.(vv/red)