KUALA TUNGKAL - Pesta demokrasi pemilihan legislatip 9 april 2009 telah berlalu, namun masih menyisakan persoalan-persoalan yang masih belum terselesai kan, seperti hal nya terkait permasalahan dugaan ijazah palsu yang di pergunakan oknum caleg dari partai persatuan pembangunan(PPP). Bahkan persoalan tersebut diatas telah sempat dilaporkan Forum Komunikasi Partai Politik (FKPP) ke Polres tanjab barat, akan tetapi caleg tersebut sampai saat ini belum tersentuh hukum.
Berdasar kan hasil konfirmasi terhadap Ketua forum komunikasi partai politik (FKPP) dikatakan,”Melalui pelaporan kami ke kapolres Tanjab barat pada tanggal 18-05-2009,terkait dugaan ijajah palsu yang di pergunakan oknum caleg dari partai persatuan pembangunan(PPP), yang mana ijazah yang di pergunakan caleg tersebut ada beberapa kejanggalan di antara nya, dari pengisian daftar nilai dengan cara di ketik, ijazah tersebut menggunakan foto warna, dll. Yang jelas ijazah tersebut sangat beda dengan ijazah yang ada.”ujar nya.
Dalam kesempatan ini kami sangat berharap agar pihak kepolisian, untuk dapat mengusut permasalahan ini secara tuntas dan kami pun sangat menyayang kan kinerja KPU yang kurang jeli dalam melakukan verifikasi persyaratan ijazah caleg atas nama H.M.NASIR.yang diduga menggunakan ijazah palsu untuk persaratan caleg.yang mana pada ijazah yang sama ada beberapa kejanggalan.”tambah nya.
Hingga berita ini di turun kan Patroli Bangsa belum dapat mengkonfirmasi H.M.NASIR yang di duga menggunakan ijajah palsu sebagai persaratan caleg. Hal tersebut tentu saja akan selalu menjadi pertanyaan dari berbagai elemen masyarakat, bagaimana dengan ijazah yang di pergunakan H.M.NASIR saat menjabat sebagai anggota dewan tahun 2004 sampai saat ini, apakah beliau menggunakan ijajah palsu….? Kepada pihak yang berwenang diharapkan untuk segera mengusut hal yang tentu saja akan membawa dampak preseden buruk bagi masyarakat Tanjabbar Khususnya. (Nir)
