JAKARTA - Terdakwa dugaan korupsi buku pelajaran senilai lebih dari Rp 12 miliar yang juga bupati Sleman non-aktif, Ibnu Subiyanto, dibawa ke rumah sakit. Ibnu dibawa ke RSUD Sleman setelah menjalani perawatan di klinik Lembaga Permasyarakatn (LP) Cebongan, Sleman.
Sayangnya pemindahan Ibnu tidak disertai dengan surat izin dari Pengadilan Negeri (PN) Sleman sebagai pihak yang melakukan penahanan Ibnu dari LP Cebongan, Sleman.
"Saya hanya mendapat telepon dari LP Cebongan bahwa Pak Ibnu hanya akan menjalani test di laboratorium di RSUD Sleman dan kembali lagi ke LP," kata Kepala Humas PN Sleman, Muslim.
Dalam telepon itu, pihak LP Cebongan juga menyatakan sudah berkoordinasi dengan Wakil PN Sleman Heri Supriyono. Akhirnya, izin membawa Ibnu ke rumah sakit diberikan meski surat menyusul.
"Sampai hari kita belum menerima surat permintaan izin Ibnu Subiyanto untuk dirawat di RSUD Sleman," ujar dia.
Muchtar Sarbini Kepala LP Cebongan, Sleman, menyatakan surat izin baru dikirim ke PN Sleman setalah Ibnu Subiyanto masuk rumah sakit. "Surat izin telah kami kirim. Kami juga minta PN Sleman untuk bekerjasama dengan Kepolisian untuk pengamanan selama Ibnu menjalani perawatan di RSUD Sleman," kata Muchtar.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, Ibnu Subiyanto sejak tanggal 27 Juli lalu selalu mengeluh mengeluh nyeri bagian dada, leher dan punggung kaku. Dia juga mengeluhkan keluar keringat dingin sejak 27 Juli lalu.
"Kami bahkan mendatangkan petugas Klinik Laboratoriun Pramita didatangkan ke Lapas untuk melakukan cek laboratorium. Hasil cek menunjukan ada indikasi kelainan jantung," ujar dia.
Dokter Sigit Tri Suwanto, dokter di LP cebongan, Sleman memperkuat pernyataan Muchtar. Menurut dia, seseorang yang sakit dengan gejala nyeri bagian dada, leher dan punggung kaku, serta keluar keringat dingin kemungkinan besar menderita penyakit jantung.
"Tanda-tanda itu biasa muncul jika seseorang mengalami tekanan, dan dalam hal ini atau bagi para tahanan tanda tersebut sering muncul menjelang pembacaan tuntutan atau vonis, tanda-tanda semacam depresi," kata Sigit.(vv/red)
02 Agustus 2009
Staff Redaksi
Hendrik S (Polda Metro Jaya) (Jaksel) Robin S (Jaktim) Ramdani BE (Jakpus) (Jakut) Biro Bekasi :Sepmi R (Kabiro) , Joni Sitanggang, Binton Juntak, Mustofa, Ringan Simbolon, Haerudin, Herman Sitanggang, Mulayadi TH, Togar S, Banjarnahor, Syafi'i M, Biro Kab.Bogor :(Kabiro), Depok : Radot S, (Kabiro), Karawang : Ade Junaidi (Kabiro), Rihas Purnama YM, Edi Askam, Mustamir, Otong, Wawan, Junaedi, Sopyan Junior, Mumuh MuhamadMursid. Perwkln Jabar: Idris C.Pasaribu (Ka Prwkl), Ungkap M, Deni Ridwan, Parasman. Biro Cimahi : Prwkln Lampung : Prwkln Jambi : Sabarudin Nasution SE (Ka.Prwkl), Biro Tanjabbar : Hasbullah Biro Kab/Kota Siantar : Buhardo Siahaan. Biro Sulselbar : (Ka.biro)