JAKARTA – Sebanyak 15 calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) dibebaskan dari tempat penampungan di Komplek Carina Sayang, Pluit, Penjaringan, Rabu (10/3).
Ke-15 TKW asal Lombok, NTB, ini mengaku sudah berbulan-bulan berada di penampungan tersebut tanpa ada kepastian kapan akan diberangkatkan. “Kami dijanjikan kerja di Singapura dan Hongkong,” ujar Nurlela, 26.
Kebebasan mereka, berawal dari Raudatul Jannah, 16, salah satu calon TKW yang menghubungi keluarganya di kampung, agar segera dibebaskan dari penampungan PT. Arafah Bintang Perkasa itu.
Dari laporan itu, pihak keluarga lalu meneruskan ke instansi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Dibantu aparat Polsek Penjaringan, BNP2TKI selanjutnya menggerebek tempat penampungan berlantai dua itu, dan membebaskan lima belas calon TKW.
“Selama disekap kita cuma dikasih makan bubur,” ujar Hadijah, 17, satu calon TKW lain. Kelima belas calon TKW tersebut langsung dievakuasi ke Polsek Penjaringan untuk didata, dan selanjutnya akan dikembalikan ke kampung halamannya di Lombok, NTB. (mp/red)