JAKARTA - Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menangkap dua tersangka pengedar ganja skala besar. Dari tangan mereka, polisi menyita sebanyak 213,3 kilogram ganja senilai Rp 340.800.000.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Anjan Pramuka Putra, Senin 3 Mei 2010, mengatakan kedua tersangka masing-masing berinisial SHR, 51 tahun, dan SDH, 42 tahun.
Pengungkapan kasus ini dimulai dari penangkapan SHR di Stasiun Bojong Gede, Bogor, Rabu 14 April 2010 sekitar pukul 13.00 WIB. Dari tangan dia, petugas menyita alat bukti sebanyak satu kardus daun ganja seberat 4,91 kilogram.
Setelah diperiksa, SHR mengaku masih menyimpan ganja di rumahnya Kampung Pulo RT 05/01 Nomor 78 Kedung Waringin, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat.
"Di lokasi itu kami kembali mendapatkan barang bukti 6 kardus berisi 124,1 kilogram ganja," katanya.
Petugas kemudian melakukan pengembangan dan meminta SHR menghubungi rekannya yang diketahui berinisial SDH dengan berpura-pura ingin melakukan transaksi. Jadwal pertemuan disepakati pada Senin 19 April 2010 pukul 17.00 WIB di gang Jenggot, Jalan Tipar, Cakung, Jakarta Timur.
Saat itulah polisi berhasil menangkap SDH dan barang bukti sebanyak 5 kilogram ganja. Dan ternyata SDH juga mengaku menyimpan stok ganja di rumahnya Kampung Baru RT 08/08, Cakung Barat, Jakarta Timur.
Di lokasi itu, petugas lagi-lagi mendapakan barang bukti sebanyak 82,02 kilogram ganja kering siap edar.
Ajan mengatakan berdasarkan pemeriksaan lanjutan terhadap SHR dan SDH diketahui pengiriman berkilo-kilo ganja itu dikendalikan seorang tahanan LP Waru bernama Konde.
“Kami masih mendalami ini. Ganja merupakan kiriman sindikat Aceh dengan wilayah peredaran Jakarta, Jawa, dan Bali. Pengiriman dilakukan melalui jalur darat oleh seorang pria berinisial J yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” katanya. (vv/red)