INHIL(Tembilahan) -- Kejaksaan Negeri Tembilahan dalam waktu ini. kembali akan melakukan penyidikan terkait adanya dugaan kasus korupsi dana anggaran Rp.1,5 milyar Pembangunan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang berada di jalan Sudirman Kelurahan Tembilahan Kota.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Tembilahan melalui Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Hendri Antono SH kepada wartawan, Senin, Dijelaskan bahwa pihaknya kini sudah mulai melakukan tahap proses perhitungan yang dilakukan oleh Tim penyidik, guna untuk mengetahui berapa jumlah kerugian Negara akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa
“Kita sudah memasuki tahap proses perhitungan kerugia negara yang ditimbulkan akibat perbuatan terdakwa, jika nantinya sudah selesai maka akan segera kita limpahkan ke tahap penyidikan dan penuntutan” ujar Hendri SH
Ditambahkannya juga bahwa melalui dari hasil perhitungan tim penyidik itulah. Maka penyidik segera akan menindak lanjuti penyidikan kasus dugaan terjadinya korupsi tersebut yang terjadi di KKP itu.
Kemudian salah satu yang kendala kasus itu dan menjadi sedikit tersendat adalah masih belum adanya hasil perhitungan kerugian negara yang ditimbulkan, sehingga kini tim masih bekerja keras.
“Sebab untuk melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi senilai Rp 1,5 miliar ini, adalah audit tersebut. Selanjutnya sesuai dengan data yang dimiliki oleh penyidik saat ini kita sudah mengantongi 5 orang nama tersangka, Namun terkait nama tersangkanya, maaf kita belum bisa ekspos sebab masih menunggu hasil audit oleh Tim,” terangnya
Kemudian sekedar untuk mengingatkan, bahwa proyek pembangunan kantor Kesehatan Pelabuhan adalah proyek pada anggaran tahun 2008 lalu, dimana keseluruhan dananya berasal dari pusat. Salah satu keanehan yang terlihat pada proyek tersebut pada waktu itu, meski pekerjaan belum selesai, tapi nyata uang proyek sudah dibayarkan sepenuhnya pada rekanan kontraktor.(Maria tarigan)
